Sabtu, 05 Maret 2011

lagu: Doa perpisahan

Pertemuan kita di suatu hari
Menitikkan ukhuwah yang sejati
Bersyukurku kehadap Illahi
Di atas jalinan yang suci

Namun kini perpisahan yang terjadi
Dugaan yang menimpa diri
Bersabarlah diatas suratan
Kutetap pergi jua

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Alloh bantulah hamba-Mu

Mencari hidayah dari pada-Mu
Dalam mendidikan kesabaranku
Ya Alloh tabahkan hati hamba-Mu
Diatas perpisahan ini

O.. uwo.. ho..

Teman betapa pilunya hatiku
Menghadapi perpisahan ini
Pahit manis perjuangan
Telah kita rasa bersama
Semoga Allah meredhoi
Persahabatan dan perpisahan ini
Teruskan perjuangan

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Alloh bantulah hamba-Mu

Senyuman yang tersirat di bibirmu
Menjadi ingatan setiap waktu
Tanda kemesraan bersimpul padu
Kenangku di dalam doamu
Semoga... Tuhan berkatimu

Oo.. ho.. o...

Jumat, 04 Maret 2011

Jeritan Hati

Hm....terkadang aku merasa kasihan terhadap diriku sendiri. Aku merasa benar-benar kalah dan lemah hanya karena satu kata “CINTA”. Bodoh, benar-benar bodoh! Aku dengan sadar, pasrah menjadikan jiwa dan ragaku di perbudak kata itu begitu saja. Dia pernah berkata “aku tidak ingin membuat orang yang mencintaiku sakit hati”...”MENCINTAIKU??”...kalau kureka ulang kata itu, dapat ku buka tabir kenyataan yang sebenarnya. Hanya aku yang ‘MENCINTAINYA’, dan dia “TIDAK”. Oh, betapa terlukanya hatiku. Angin cinta itu kian  memanas dan melembabkan hatiku hingga berkeringat darah segar.Aku sadar akan hal ini. Namun, otakku mencoba menolak mencernanya secara rasional. Sungguh aku mencintainya, menyayangnya, dan mengharapkannya. Sekarang dan selamanya.