Selasa, 26 Januari 2010

Description teks


My family

My name is Nurpah sari, I have a happy family. Consist of father, mother, one brother and two sister’s.

My father is a driver and my mother is a trader, my sister is a pupil of MAN Model, He name Ahmad Husin Nafarin school in Mtsn-2 Palangka Raya city, Nur Zaidah is my sister, she new base school class five and Siti Aisyah is my sister, she school in the kindergarten. Three my sister’s is lady’s a beautiful and smart at school. I’m very love my family.

My house have a five room’s, this guest room’s, thee sleep room, and kitchen room’s. This is a little illustration my home.

MAKNA KEMERDEKAAN


Agustusan…. itu istilah lazim yang sering digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia setiap memasuki bulan Agustus disetiap tahunya.
Kenapa? karena dibulan itu bangsa Indonesia merayakan peringatan HUT kemerdekaan RI (17 Agustus), oleh karena itu sering disebut dengan Agustusan.
menurutku makna yg terkandung dalam kata agustusan terlalu ringan dibandingkan dgn saat2 dulu para pahlawan berjuang mati-matian membela dan mempertahankan negeri ini dari tirani penjajahan.
Agustusan ya brarti bulan Agustus…bukan HUT Kemerdekaan….
HUT Kemerdekaan RI adalah setiap tanggal 17 Agustus.
Menurutku makna kemerdekaan itu……….
Kemerdekaan RI bukanlah suatu hadiah….
Kemerdekaan RI bukanlah suatu hajatan….
Kemerdekaan RI bukanlah milik beberapa org / golongan / kelompok saja….
tetapi….
Kemerdekaan RI adalah suatu rahmat Allah SWT….
Kemerdekaan RI adalah buah hasil perjuangan hidup mati anak-anak bangsa…
Kemerdekaan RI adalah milik seluruh rakyat Indonesia…Presiden, menteri, pejabat, direktur, manager, wiraswasta, ibu rumah tangga, tukang becak, tukang parkir, pengamen, dan lain-lain bahkan juga milik bayi yg msh dalam kandungan ibunya….
tidaklah pantas kita menggembor-gemborkan Kemerdekaan RI dgn berfoya-foya….
tidaklah pantas kita merayakan Kemerdekaan RI dgn berpesta pora….
TIDAKLAH PANTAS KITA MERAYAKAN KEMERDEKAAN RI JIKA DISEKITAR KITA MSH BANYAK YG BERJUANG MELAWAN KERASNYA HIDUP DEMI SESUAP NASI…DEMI MENGHIDUPI ANAK ISTRINYA…SEDANGKAN DISISI LAIN KORUPSI SEMAKIN TUMBUH DAN BERKEMBANG…
TIDAKLAH PANTAS KITA MERAYAKAN KEMERDEKAAN RI JIKA MSH ADA TANGIS ANAK-ANAK YG MENAHAN LAPAR….PENGANGGURAN DIMANA-MANA…GELANDANGAN BERKELIARAN….PERAMPOKAN, PENCURIAN, PENCOPETAN, PEMBUNUHAN, PEMERKOSAAN MERAJALELA…
TIDAKLAH PANTAS KITA MERAYAKAN KEMERDEKAAN RI DIMANA MSH ADA BURUH KERJA TIDAK DIBAYAR….KERUSUHAN, PERKELAHIAN, BAKU HANTAM, ANARKHISME SEMAKIN MEMBUDAYA….
apakah ini buah dari Proklamasi Kemerdekaan ?
apakah ini tujuan Kemerdekaan Republik Indonesia ?
apakah ini cita-cita para pejuang bangsa yg telah tiada ?
BUKAN…..!
BUKAN INI BUAH DARI PROKLAMASI…
BUKAN INI TUJUAN KEMERDEKAAN RI…
BUKAN INI CITA-CITA PEJUANG BANGSA…
LALU…APA ARTINYA PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI…???
APA MAKNA KEMERDEKAAN NEGERI INI…???
semuanya tidak ada artinya….
semuanya tidak ada maknanya….jika hal-hal diatas masih dan masih saja terjadi…
jika hal-hal diatas msh merudung negeri jamrud khatulistiwa ini…
mari kita smua merenung sedalam-dalamnya….
apakah kita sudah pantas disebut sebagai anak bangsa yg cinta pada negerinya sendiri….
apakah kita sudah pantas disebut sebagai generasi muda penerus pembangunan…
apakah kita sudah pantas disebut sebagai warga negara yg rela berkorban untuk tanah airnya…
lalu…
APAKAH KITA SUDAH PANTAS MERAYAKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA…
APAKAH KITA SUDAH PANTAS MEMAKNAI KEMERDEKAAN INI….
renungkanlah…..
pikirkanlah….
rencanakanlah….
lakukanlah…
smuanya hanya untuk negeri kita tercinta…INDONESIA….

SELAMAT HUT KEMERDEKAAN KE-64 REPUBLIK INDONESIA….
SEMOGA BANGSA INI DAPAT SEGERA BANGKIT DARI KETERPURUKAN….
MERDEKA !!!!!

Kamis, 21 Januari 2010

penantian



Ketika senja mulai menyapa
singgahsana
Cakrawala yang bernuansa cinta
Begitu indah di pandang mata
Kenangan manis di hati ini
Akan tetap tersimpan rapi di memori
Walau hari demi hari yang terus berlari
Dan bulan demi bulan yang terus berganti,
Namun.......
Namamu akan tetap bertahta di sanubari
Menanti dan menanti,suatu hari
Yang akan mempersatukan kita lagi

SESAL TAK BERUJUNG

Akankah diriku mati atas cinta ini??...
Dan apakah ku harus tinggalkan perasaan tulus ini begitu saja?..
Ingin rasaya ku berlari dari kenyataan pahit ini..tapi apa dayaku...?
Karang yang kokohpun rasanya telah terkikis..
Akibat rasa yang terhempas...

Andai sedikit saja kau menatapku mungkin ku tak sesakit ini...
Ku telah berusaha memendamnya ke dalam kalbuku yang paling dalam...
Untuk menekan rasa yang bergejolak di hati hingga jiwaku tergoncang...

Cara apa lagi yang mesti ku tempuh untuk membunuh rasa ini?
Ini perkara yang membuatku dilema sepajang asa...
Namun apa jawabmu???...kau hanya diam membisu!!!
Tidakkah kau merasa iba pada diriku yang tercabik– cabik perasaannya?
Apa kau kira ku tak sakit setelah kau beri ku harapan yang fatamorgana?

Kau kejam....!!! tanpa menoleh kau berpaling begitu saja...
Aku seakan tersungkur di antara lautan api yang membara..
Murkaku akan kau dan rasa yang tertinggal bagai bara yang terbakar...
Untukmu kini hanya sesal yang tertiggal....

Senin, 18 Januari 2010

LIDAH TAK BERTULANG


"BEING CAREFUL IN JUDGING AN OPINION IS A SIGN OF WISDOM"
KEHATI-HATIAN DALAM MENILAI PENDAPAT ORANG ADALAH CIRI KEMATANGAN JIWA.

Aku setuju banget sama kata-kata mutiara ini. Lidah...merupakan indera pengecap yang kadang membuat kita terpojokkan oleh kata-kata yang terlontar begitu saja oleh sepotong daging yang tidak bertulang ini. Sungguh nista dan naif apabila seorang manusia yang di ciptakan dengan kesempurnaan yang melebihi dari makhluk ALLAH SWT. lainnya malah tidak bisa menggendalikan sepotong daging ini. Coba kita renungkan ALLAH telah memberikan kita akal pikiran yang seharusnya dapat mengendalikan kata-kata yang keluar dari mulut kita, seharusnya kita mensyukuri nikmat itu dengan mengucapkan kata-kata yang dapat menyenangkan orang lain, bermanfaat dan membawa rahmat bagi kita. Namun nampaknya karunia ini tidak di hiraukan oleh semua orang dan bahkan kita sering berkata kasar yang dapat mencabik-capik sepotong daging orang lain yang bernama HATI. Nah, dari realita tersebutpantaskah lagi kita menyebut diri kita ini MANUSIA!!!Apa bedanya kita dengan binatang yang tidak berakal pikiran saat berucap kasar.RENUNGKANLAH!!!