Rabu, 19 November 2014
Jumat, 14 November 2014
Cinta 5 jam
1 September 2014
Aku belum mengenalnya
Dan sekarang aku akan pergi kepesta besamanya
Aneh memang, tapi inilah yang terjadi padaku
................
Ada seraut wajah rupawan mencoba bertingkah jenaka
Mencandai kebekuan pertemuan pertama ini dengan seringai senyum dan lontaran kata-kata manja
Dia mengalihkan rasa gugup dengan tingkah cerdas yang dibuatnya ceria
Dia berhasil membuatku tersenyum, dan mulai mentertawakan tingkahnya dengan malu-malu
...................
Suasana pesta ulang tahun yang ramai membuatku agak menyisihkan diri
Diruang ini tidak satupun orang yang ku kenal kecuali pemuda yang baru kukenal dan menjemputku tadi
Aku masih canggung terhadapnya
Rasa segan memborgolku untuk mengajaknya bicara seperti disepanjang perjalanan tadi
Aku mulai menggerutu didalam diamku
Mana teman-temanku
Tidak lama mereka datang dan aku mulai bisa menata kata dalam senyuman
Malam semakin larut
Namun sepasang mata yang diam-diam mengamatiku tidak juga surut
Dia yang semula terlarut dalam keramaian pesta, entah sejak kapan bisu dalam senyap
Ia mengajakku pulang dengan sikap seorang pangeran
Aku tersinggap cukup lama
Kebersamaan yang cukup singkat ditutupnya dengan pengakuan cinta
Aku bertanya dan mencoba menyangkal pernyataan itu dengan dasar "tidak mungkin"
...............
Layaknya seorang pangeran ia mengucapkan kesungguhannya
Dibawah gemerlapnya langit dan suara binatang malam ia meminta cinta padaku
Aku gagal untuk menilai bahwa pernyataannya adalah dusta
Terlebih dia katakan, "aku merasa telah lama mengenalmu, dan aku tidak ingin menunda untuk memilikimu"
..........................................
Aku belum mengenalnya
Dan sekarang aku akan pergi kepesta besamanya
Aneh memang, tapi inilah yang terjadi padaku
................
Ada seraut wajah rupawan mencoba bertingkah jenaka
Mencandai kebekuan pertemuan pertama ini dengan seringai senyum dan lontaran kata-kata manja
Dia mengalihkan rasa gugup dengan tingkah cerdas yang dibuatnya ceria
Dia berhasil membuatku tersenyum, dan mulai mentertawakan tingkahnya dengan malu-malu
...................
Suasana pesta ulang tahun yang ramai membuatku agak menyisihkan diri
Diruang ini tidak satupun orang yang ku kenal kecuali pemuda yang baru kukenal dan menjemputku tadi
Aku masih canggung terhadapnya
Rasa segan memborgolku untuk mengajaknya bicara seperti disepanjang perjalanan tadi
Aku mulai menggerutu didalam diamku
Mana teman-temanku
Tidak lama mereka datang dan aku mulai bisa menata kata dalam senyuman
Malam semakin larut
Namun sepasang mata yang diam-diam mengamatiku tidak juga surut
Dia yang semula terlarut dalam keramaian pesta, entah sejak kapan bisu dalam senyap
Ia mengajakku pulang dengan sikap seorang pangeran
Aku tersinggap cukup lama
Kebersamaan yang cukup singkat ditutupnya dengan pengakuan cinta
Aku bertanya dan mencoba menyangkal pernyataan itu dengan dasar "tidak mungkin"
...............
Layaknya seorang pangeran ia mengucapkan kesungguhannya
Dibawah gemerlapnya langit dan suara binatang malam ia meminta cinta padaku
Aku gagal untuk menilai bahwa pernyataannya adalah dusta
Terlebih dia katakan, "aku merasa telah lama mengenalmu, dan aku tidak ingin menunda untuk memilikimu"
..........................................
Langganan:
Postingan (Atom)