Kamis, 23 Juni 2011

Salahku

oleh Nuri Simfony Kata pada 27 Mei 2011 jam 15:14

 

mengapa aku tak pernah lelah mencintaimu..
mengapa rasa ini belum juga dapat kupadamkan..
mengapa sulit sekali melupakan semuanya..dan bersikap menjadi "baik-baik saja"

Salahku...

salahku karena aku mencintaimu begitu besar..
sampai kamu tidak lagi dapat menampungnya...

salahku..

salahku karena aku begitu mempercayai setiap kata-kata ajaib dari bibirmu..
seandainya saja ku tau, akan sedini ini kamu melupakanku..

salahku..

karena menjadikanmu prioritas dalam hidupku..selalu yang nomor satu..
sedang kamu hanya menjadikan aku sebagai pilihan..yang kesekian...

salahku...

terlalu mengandalkan kamu, dalam setiap hari-hariku..
hingga saat kau tak ada, aku tak dapat melakukan apa-apa...

Lalu harus ku bawa kemana cinta yang masih utuh dan hangat ini?
jika kamu tidak lagi tertarik untuk menyentuhnya..bahkan hanya untuk meliriknya sekian detik...

lalu harus dengan cara apa, aku harus menghentikan setiap tangis-tangis malamku..
jika kenyataan yang kutahu, kamu sangat menikmati setiap detik perpisahan ini..

lalu harus bagaimana, ku mulai lembaran baru dihidupku..
jika hari esok yang pernah kita impikan tak akan pernah ada untukku..

setiap detik kebersamaan kita selama dua tahun ini, hanya kau pandang sebagai lukisan masa silam..
tapi bagiku, aku bertahan sejauh ini karena mengandalkan ingatanku pada masa-masa dimana aku masih memilikimu seutuhnya...tanpa terbagi oleh siapapun..

bagimu,
pertengkaran pertengkaran yang ada selama dua tahun ini adalah bukti bahwa kita memang berbeda..

tapi tidak bagiku,
bagiku, sekalipun aku mengeluarkan air mata atas pertengkaran kita...
tapi jujur, kemudian aku akan tersenyum begitu mengingatnya kembali...

Bagaimana mungkin aku dapat melepaskan segala bentuk keindahan bersamamu...???
melupakan setiap bagian cerita indah maupun sedih yang telah kita lalui bersama..

bagaimana mungkin kakiku dapat melangkah pergi..
jika dihati ini telah terukir namamu dengan sayatan-sayatan indah yang tak kan pernah hilang oleh waktu...???

bagaimana mungkin aku dapat mengehentikan denyut cinta ini...???
ketika ia sedang bertumbuh pesat, dan memuja belahan jiwanya..

suatu saat nanti...

kamu akan tahu..
bagaimana aku mencintaimu..
karena tak akan ada yang dapat mencintaimu..
seperti aku melakukannya hanya UNTUKMU..."


Langkahku yang gontai tanpamu

Kerinduanku

oleh Nuri Simfony Kata pada 27 Mei 2011 jam 15:02

 

Malam ini,,,aku hanya bertemankan kesunyian
Aku melihat cahaya di kegelapanku..
Aku melihat dua cahaya tengah menari bersama..
Menari di atas kegelapanku..
Aku sudah tak dapat berkata kata..
Aku tak dapat lagi meminta kepada siapa

Malam ini.. Aku tengah membayangkan mata lembut dan hangat itu..
Kata kata lembut,yang s'lalu menyejukanku..
Senyum terindah yang begitu tulus dari kamu yang mencintaiku..

Malam ini..aku tersenyum, saat kupandangi bingkai foto usang,
Yang didalamnya terdapat gambar dua makhluk Tuhan yang sangat bahagia..
segala bentuk usahamu..untuk membuatku bahagia..

Aku lupa untuk mengucapkan ini ..
Iya.."Aku jauh sangat bahagia ketika bersamamu"

Sayang,
Apa kabar kamu di sana?
Begitu bahagianyakah kamu dengannya?
Begitu indahnyakah perjalanan kalian?
Jika memang iya..
aku akan tersenyum untuk kalian malam ini..


Sayang,,
Aku tau hak untuk bersamamu, untukku t'lah terenggut dari diri ini


Kalau saja kamu tau..
Malam ini, ingin sekali aku membisikkan kata kata ini
"aku sangat merindukanmu..sayang"

By:Cintanya Sayang..."

Aku yang merindukanmu.."

Melepasmu Dalam Perihku..."

oleh Nuri Simfony Kata pada 27 Mei 2011 jam 14:52

 

Aku terlalu jauh memasuki negeri dongeng....
Aku seperti melayang, tak lagi berada di duniaku
Dari saat dimana hanya aku yang menjalani kisah ini denganmu..
selalu ku tekankan.. 
"aku mencoba menjadi yang terbaik bagimu"

Jika menjadi terbaik bagimu adalah menekan semua egoku dan sifat burukku
tentu saja akan kulakukan
Jika menjadi terbaik bagimu adalah mendekatkan diriku pada Sang pencipta
tentu saja akan kulakulan
Jika menjadi terbaik bagimu adalah mempercantik parasku sampai kau bilang
"hanya kamu wanita yg ada dalam mata dan hatiku"
tentu saja akan ku lakukan
Jika menjadi terbaik bagimu adalah memahami pribadimu
tentu saja akan ku lakukan

Tapi aku tak dapat melakukannya,
ketika kau memintaku meminum racun yang begitu pahit yang kelak akan membuatku melupakanmu....
aku tak dapat melakukannya, jika kau memintaku mengambil sebilah pisau untuk kemudian membunuh setiap ingatanku akan masa lalu
aku tak dapat melakukannya ketika kau memintaku untuk bersedia berbagi ruang untuk seseorang diluar sana agar sama sama menempati ruang dihatimu

mengapa...??!!!

karena aku pastikan
"hatimu tak akan mampu menampung cintaku dan cintanya"

Lalu, aku bisa apa?

Aku telah mencoba begitu keras
Aku lebih memilih untuk sendiri...
Untuk hidup hanya dari kenangan-kenangan tentang kita
Aku memilih untuk hidup di masa lalu, bersamamu..
Aku mencoba menghentikan waktu di tempatku,
Sehingga selamanya hanya akan ada aku dan kamu...

Aku terbang menuju tempat-tempat di mana kamu berada,
Hanya untuk melihatmu dari kejauhan...
Kuikuti apa yang terjadi dalam kehidupanmu
Seolah-olah aku masih menjadi bagian di dalamnya. Kutuliskan kata-kata ini untukmu,
Yang tak pernah kukirimkan, hanya agar aku merasa bahwa kamu masih ada
Untuk mendengarkan cerita-ceritaku...

Tetapi waktu di tempatmu terus berjalan. Kamu dan dia terus bersama-sama.
Melewati banyak hal yang tidak menginginkan aku menjadi bagian di dalamnya...
Setidaknya kalian memiliki satu sama lain...
Kalian memiliki masa depan...

Yang kumiliki hanya
"masa lalu yang sendirian"

Aku lelah...

Rasanya aku sudah menunggu terlalu lama untuk melihat gambaran mengenai
kamu di masa depan...
Kamu yang kembali,
Kamu yang memutuskan untuk meninggalkannya,
Kamu yang memilih untuk bersamaku...

Dan masa depan itu tidak kunjung datang,....

Sementara masa lalu ini terasasemakin menyakitkan...
Bayanganmu tidak lagi cukup untuk membuatku baik-baik saja...

Aku hanya ingin berbalik..
Melupakan harapan-harapan kosongku padamu...
Melupakan bahwa tak akan ada lagi mata penuh cinta yang kau suguhkan seutuhnya hanya untukku...
Melupakan bahwa akan ada dirimu menjemputku di masa depan..
Melupakan setiap inci hatiku yang telah runtuh, yang setiap harinya kususun kembali,
Lalu kemudian kau menghancurkannya kembali....

Aku hanya ingin pergi...
Untuk memastikan bahwa keajaiban itu hanyalah sebuah cerita dari negeri khayalan ..
Yang hanya ku dengar saat kecil dulu...
Tanpa pernah menjadi kenyataan...

Dan biarkanlah ku bawa cinta ini pergi bersamaku...
Dan biarkanlah ku bawa kenangan-kenangan dua tahun ini pergi bersamaku..
Dan biarkanlah ku bawa setiaku untuk pergi bersamaku...

Tugas untukku menjagamu telah usai...
Seiring dengan usainya waktu bagi kita untuk bersama sama...
Seiring dengan pudarnya rasa cintamu kepada dewimu ini..

Yang harus ku sadari...
Dia telah membawakanmu dunia baru...
Menawarkanmu secangkir kopi yang berisi kebahagiaan yang tak dapat ku buatkan untukmu selama ini...

kelinciku...berbahagialah kamu..

Karena hari ini...
"aku melepasmu dengan senyumku..."


Dewi Bulan:)"
  aku yg sep

Kemana Obat Hendak Dicari Bila Lidah Melukai Hati ?

oleh Nuri Simfony Kata pada 25 Mei 2011 jam 19:18

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudara/i ku!

Mungkin masih ada harapan sembuh bila pedang melukai tubuh. Namun kemanakah obat hendak dicari bila lidah melukai hati? “Lidah itu lebih tajam dari pedang, bahkan pedang tertajam di dunia sekalipun karena lidah dapat melukai hati tanpa menyentuhnya…” Sungguh betapa sakit dan perihnya hati kita saat tergores oleh tajamnya lidah. Karena ujung lidah itu tak bertuan, bahkan lebih tajam dari ujung tombak. Sehingga luka akibat lidah lebih sulit untuk disembuhkan daripada luka akibat tombak. “Barangsiapa yang menyebut-nyebut seseorang dengan suatu yang jelek dengan maksud untuk mencelanya ,maka Allah akan memenjarakannya dalam api neraka jahannam, sehingga ia dapat membuktikan apa yang ia katakan” (HR Ath-Thabrani) “Cegahlah mulut kalian dari ucapan yang menyakitkan kaum muslimin” (HR Ath-Thabrani dari Sahal Ibnu Sa’ad) “Bukankah setiap muslim dengan muslim lainnya adalah haram darahnya, hartanya dan harga dirinya ?” (HR Muslim) Karena itu jagalah lidah kita dan berhati-hatilah dengannya. Ketahuilah , selagi kita belum meluncurkan anak panah dari busur lidah, maka kita akan bisa menjaga dan mengendalikannya. Tetapi apabila sudah dilepaskan ,maka sekali-kali kita tidak akan bisa menjaga dan mengendalikannya. Saat anak panah itu menancap pada hati saudara kita, maka akan menyakitinya . Sedangkan bekas luka yang ditimbulkan takkan pernah bisa disembuhkan. Sadarilah akan hal ini ... “Mulut manusia itu seperti moncong teko. Moncong teko hanya mengeluarkan isi teko. Kalau ingin tahu isi teko, cukup dilihat dari apa yang keluar dari moncong itu. Begitu pun jika kita ingin mengetahui kualitas diri seseorang, lihat saja dari apa yang sering keluar dari mulutnya”. Ilustrasi ini sederhana, namun sangat mengena. Hati nurani yang bersih dan akal budi yang tajam sering terungkap dari kata-kata [juga tindakan] seseorang. Akan tetapi juga dapat dikatakan bahwa kata-kata yang sembrono, asal bunyi, kasar, dan menyakitkan hati pendengar, mencerminkan kemungkinan hati nurani yang terpolusi dan akal budi yang tak terasah baik. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”(HR Al-Bukhari no 6477; HR Muslim no 2988) Rasulullah bersabda: “Bukankah tidak ada yang menjerumuskan orang ke dalam neraka selain buah lisannya ?” (HR At-Tirmidzi no 2616 ) *** Sesungguhnya setiap orang yang hidup di dunia sedang menanam kebaikan atau keburukan dengan perkataan dan amal perbuatannya. Kemudian pada hari kiamat kelak dia akan menuai apa yang dia tanam. Barangsiapa yang menanam sesuatu yang baik dari ucapannya maupun perbuatan, maka dia akan menunai kemuliaan. Sebaliknya, barangsiapa yang menanam Sesuatu yang jelek dari ucapan maupun perbuatan maka kelak akan menuai penyesalan”. “Kata-kata yang lembut dapat melembutkan hati yang lebih keras dari batu. Tetapi kata-kata yang kasar dapat mengasarkan hati yang lunak seperti sutera.

” Wallahu a’lam bishawwab_^

Rahasia Hati

oleh Nuri Simfony Kata pada 02 Maret 2011 jam 19:22

 

Hm....terkadang aku merasa kasihan terhadap diriku sendiri. Aku merasa benar-benar kalah dan lemah hanya karena satu kata “CINTA”. Bodoh, benar-benar bodoh! Aku dengan sadar, pasrah menjadikan jiwa dan ragaku di perbudak kata itu begitu saja. Dia pernah berkata “aku tidak ingin membuat orang yang mencintaiku sakit hati”...”MENCINTAIKU??”...kalau kureka ulang kata itu, dapat ku buka tabir kenyataan yang sebenarnya. Hanya aku yang ‘MENCINTAINYA’, dan dia “TIDAK”. Oh, betapa terlukanya hatiku. Angin cinta itu kian bersuhu panas dan melembabkan hatiku hingga berkeringat darah segar.Aku sadar akan hal ini. Namun, otakku mencoba menolak mencernanya secara rasional. Sungguh aku mencintainya, menyayangnya, dan mengharapkannya. Sekarang dan selamanya.

Carilah Sebuah Cahaya

oleh Nuri Simfony Kata pada 03 Desember 2010 jam 13:30

 

Hidup itu ibarat ombak yang terus menerus menerjang karang
Karang yang tegar adalah karang yang mampu melihat indahnya matahari terbit dan tenggelam
Jangan pernah harap lautan tenang itu akan datang
Seolah, menafikan karang yang rapuh
Seharusnya menerima kenyataan, tak mampu melihat matahari terbenam
Hanya melihat sebuah cahaya matahari yang perlahan terbit dan datang
Itu sudah sebuah anugerah yang terindah, kau harus mampu mensyukurinya
Hidup itu ibarat buih putih di pinggiran pantai
Yang membuat lengkap, adalah ketika kau menyentuhnya
Dan ombak bersahabat menyapamu dengan lirih
Perlahan buih itu datang, dan menghilang
Namun, yang terpenting
Seberapa lama buih itu datang dan melengkapimu
Tak perlu emosi, kau harus sabar
Sesabar pohon kelapa, yang setiap harinya tersengat cakrawala
Yang suatu saat berbuah, mereka menyediakan untuk dahagamu
Yang suatu saat berdaun lebar, mereka membuatmu duduk lega menikmati pantai
Hidup itu ibarat jejak langkah yang kau buat di pinggir pantai
Terkadang membuat pasir putih terinjak sakit
Terkadang ombak akan membuat hilang jejakmu
Terkadang pula jejak itu memiliki awal dan kemana tujuanmu untuk melangkah
Terkadang dalam foto sebuah pantai, mengartikan sebuah perjalanan panjang
Awal dan akhir
Hidup itu ibarat kamu menikmati Cakrawala terbenam
Yang di setiap pantai panorama yang dipancarkan berbeda satu dengan lainnya
Jika, ada satu pantai yang membuatmu bercahaya
Selamanya kamu tak akan pernah melupakan slide itu di kepalamu
Tapi ingatlah, ada maksud dibalik sebuah panorama matahari terbenam
Dia akan datang pada saat ruang dan waktu yang tepat
Tetaplah membuka mata di setiap pantai
Rasakan setiap badai pantai yang ada yang membuatmu tak nyaman
Rasakan penyesalan saat kamu menemukan panorama yang buruk
Namun, berbicaralah pada Tuhan, dan yakinlah
Kamu menemukan cahayamu, saat kamu telah merasakan semua panorama yang buruk
Kamu menemukan cahayamu, untuk kamu tak melakukan kesalahan yang sama
Sayangilah cahayamu, jangan membuat menyesal
Kelak suatu saat, kamu menemukan Hidup yang indah

Tulusnya Cinta dan Do'aku

oleh Nuri Simfony Kata pada 03 Desember 2010 jam 13:28

 

saat hari bersandar dipintu senja,, pada desir angin yang berbisik ditelingamu
mungkin dengung suaraku tiada kau kenali lagi
namun dalam rintihan kudus do’aku, namamu selalu lekat menghiasi lamunanku…
pada setiap tetes darah yang kan bermuara dilembar hatimu
mungkin semburat bayanganku tak kau hiraukan lagi
namun namamu senantiasa ada dalam syair-syair suci yang kuderma
namamu mewarnai tiap lengkung guratannya…
pada tarikan dan hembusan nafas yang akan menggiring detak dijantungmu
mungkin paras wajahku tak kau kenang lagi
namun namamu selalu tersenandung dalam lantunan do’a-do’a dikedung hatiku
namamu tak henti dan tak pernah jemu kusibakkan diantaranya…
“hening separuh malam… kembali kusimpuhkan jasad dialtar kuasa Illahi…
sembari menyusuri benak, tersirat rupa dambaan hati hingga fajar merekah, meredupkan luka dari cinta tak tersampai…
“jika suatu hari nanti, setelah kau lelah mengelilingi cakrawala hati, atau kau terluka oleh bidadari yang kau temui…
kembalilah dan datanglah padaku… camar cintaku akan menjemputmu karena sesungguhnya cinta terindah dan setiaku selalu dan selalu menantimu….

Cinta Berkais Dusta

oleh Nuri Simfony Kata pada 03 Desember 2010 jam 13:19

 

sedu-sedan tangis mendera goresan pilu
peluh membanjir ditelungkup hati yang terkoyak
asa masih berpangku mendawai syair sembilu
menghirup tangis sendu saat rindu kian memburu
hati ini terenggut binasa penantian terbungkus luka
kukira manis yang hendak kusapa ternyata pahit harus kutelan juga
lebur rasa jiwa mengabdi disetiap tetes air mata
terbentur dinding kekecewaan saat cinta dan kasih sayang bersenandung
namun sepenggal gelisah yang tetap ada dalam hembus kehidupanku
kurasakan kebahagian hanyalah sekedar bunga tidur membuai semu
cinta dan kasih sayang bertabir kepalsuan
goresan rinduku hanya terselip dalam permainan manjamu
kusemai segala yang kudapat dalam qalbuku
karena disatu sisi hatiku tersipu manis oleh lafadz rindumu
tapi ego diri membentak hati membutakan mataku dalam keranda cintamu….

Aku... Bagimu!

oleh Nuri Simfony Kata pada 23 Juli 2010 jam 15:52

 

Sebagian waktuku hilang, ini benar benar menghilang…

Entah di mana,tapi aku mencoba untuk tenang..

Tenang,dan tenang ,sampai suatu saat dia datang..

Bukan sebagai bintang ,yang menyentuhku dengan begitu terang..

Juga bukan bulan ,yang melihatku dengan sangat benderang…

Dia hanya menyapa,tapi itu terlihat tak biasa...

Dan aku juga mencoba menyapa dia, tapi itu yang tak ku bisa!!

Atau mungkin belum ku coba...

Aku bukan berjalan tanpa mata...

Aku melihatnya ,sungguh melihatnya!!!

Dia bukan hanya sekedar cerita...

Dia nyata...dan dia ada..!!!

Dan kini dia tiada..

Benar,,,memang benar dia hanya menyapa

Tapi aku merasa,dia ada walau pun tiada

Andai dia kembali ,aku ingin lahir seperti...

Seperti daun,
yang berjatuhan di taman yang mencoba untuk menenangkannya...

Andai dia kembali,aku ingin lahir seperti...

Seperti merpati yang selalu setia

Tapi, seandainya dia tak akan pernah kembali?

Mungkin aku akan lahir seperti ikan,
yang mudah untuk melupakan....

Atau Mungkin juga aku akan lahir seperti penyair yang tetap mencintai walaupun di lupakan...

Apakah kata “kembali” terlalu jauh bagimu?

Apakah raut wajahku terlalu mudah untuk dihapuskan olehmu?

“Tersenyumlah” mungkin itu yang akan kau ucapkan.

Tapi tidak, aku tidak bisa.
semua telah hilang sesaat kau menghilang...

Namamu adalah senyuman, sentuhanmu adalah kenangan.

Dan bagai mana bisa aku terbiasa...???!

Tapi…terimakasih atas waktu yang begitu singkat..

Kau merubah perjalananku yang semestinya berat

Aku tau di dalam hati ini namamu akan menjadi pekat,dan tambah pekat

Terimakasih…

dan aku tersenyum seiring bayangmu yang semakin buram….
T_T'

HAKIKAT CINTA

oleh Nuri Simfony Kata pada 12 Juni 2010 jam 11:09

 

Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”

Air menjawab:
“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan

Api menjawab:
“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab:
“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab:
“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu

Matahari menjawab:
“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.”

Pohon menjawab:
“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab:
“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan larva cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada CINTA:
“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab:
“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

Aku lantas bertanya pada CINTA:
“Bisakah aku merasakannya?”

Sambil berlalu CINTA menjawab:
“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”

Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah…”

Renungan Sang Hati

Sejak pertama kali aku melihat pancaran cahaya keindahan itu, jiwaku langsung bergetar…Kurasakan keharuman cinta telah menghancurkan ketenangan jiwaku…tiada yang melintas dalam anganku selain keindahan mata cinta dan tiada suara yang lebih merdu daripada suara cinta…
Saat ku menatap wajahmu , seolah ribuan kata ingin keluar dari bibirku, namun apalah daya bibir tak mampu mampu bergerak untuk melukiskan keagungan cinta.
Melalui pancaran mata, jiwa kita seolah menyatakan tidak ingin berpisah , Engkaulah pasangan bagi jiwaku, ruh yang kekal dan abadi memandang cinta dari kedalaman jiwa …bila panah cinta telah menghujam hati dan jantung- disana engkau akan mendengar suara bathin kita melantunkan bait-bait cinta yang dihiasi oleh senyum dan tangis rindu….
Duhai cintaku berjanjilah dihadapan luasnya langit …sekalipun kita takkan bersatu, namun jiwa kita kekal dalam keabadian cinta menuju rengkuhan sayap-sayap ilahi...

Rabu, 22 Juni 2011

نهاية معكم ونهاية ثم شعرت(end with you and the end I felt then)


تذكرت اخر اتصال العين الحزينة منك
حاولت أن تبتسم في نهاية هذا اللقاء
قلت لنفسي : "يجب أن يكون قويا، لا تحزنوا في ابتسامته، والوجود، يرجى!!!"...
نعم... في ذلك اليوم وتمكنت من جعل لكم ابتسامة في المرارة
ولكن... الآن يجب أن أكون سعيدا عندما قلبي دش طويل...
انها ليست سهلة...
المحك هو الروح
كنت مريضة نفسه
البكاء وحده
وابتسم بحزن الخاصة


I remembered the last mournful eye contact from you
I tried to smile at the end of that encounter
I said to myself "I must be strong, do not be sad in his presence, smile, please !!!"...
yes ... on that day I managed to make you smile in the bitterness
but ... now I should be happy when my heart a long shower ...
that it is not easy ...
stake is the soul
I was sick himself
crying alone
and smiled sadly ".........


Senin, 20 Juni 2011

Curhatku...






          "Apa kabar kelinciku sayang...????
          sudah lama kita tidak bertegur sapa.
           Aku kangen sekali dengan kamu.."


          Haha... mungkin aku sudah gila. Aku berbicara seakan-akan dia berada di dekatku. Padahal aku tahu betul kenyataan yang sebenarnya, dia tidak mencitaiku, tidak bersamaku, dan parahnya dia berniat menjauhiku untuk selamanya. Sedih??? Sangat...!!!!tapi apa boleh buat, dalam diamku, aku masih mencintainya, menyayanginya, dan bahkan merindunya di sela-sela waktu yang selalu menghimpitku
          Apakah sikapku ini salah???hm...kalau bagi dia dan orang lain tentu mereka menilai perasaanku ini salah. Tapi, kalau aku bertanya pada hatiku, jawabannya pasti “Tiada yang salah kok, itu wajar. Inilah yang dinamakan rasa cinta yang tulus. Mencitai, menyayangi, dan merindu. Yah, walau aku tahu hal ini akan sia-sia, karena aku merasakan perasaan yang tidak di rasakannya juga. Itu sebuah rasa yang sakit sekaligus hal yang paling kongkrit.” Lalu logikaku hanya bisa pasrah dan berkata “Yah terserah kamulah hati. Aku sudah tidak dapat berfikir jernih lagi. Ini sudah terlalu gila. Hati-hati saja, nanti kamu sakit sendiri lho.”
pikiran yg kacau"

Sabtu, 04 Juni 2011

THE RAIN IN JUNE

Nobody resolute
Rather than the rain in June
Its yearning-drizzle is hidden
To the tree which has bloom

Nobody wise
Rather than the rain in June
His footprints is erased
Which hesitant in the way

Nobody skillful
Rather than the rain in June
The unspoken thing is ignored
Absorbed by the root of the flower tree