Kamis, 08 Desember 2011

Surat Cinta Untuk Mama



Ma, ananda menyadari…
Tiada celah kebaikan yang pernah ananda torehkan di hidupmu…
Sedangkan engkau…
Tiada terhingga pengorbanan yang berlandaskan rasa cinta hanya untukku…

Anakmu yang suka mengeluh, malas, debil, dan…………
Bahkan pernah membuat mata indahmu di penuhi butiran-butiaran mutiara hangat tanpa rasa iba sedikitpun oleh sikapku yang terlalu degil dan hedonis…
Tapi, hebatnya hatimu tetap memaafkanku, merangkulku,dan bahkan di tiap doa-doa khusukmu tak tertinggal kau sebut namaku….

Nampaknya Allah membuat ruhmu dengan tingkat kehalusan yang tak dapat dikira…
Terlalu tulus…”

Kau meminta kepada Dzat Yang Maha Sempurna untuk menyelamatkanku, menyayangiku, dan mengangkat derajatku di dunia dan akhirat…

Ananda tahu semua itu ma, ananda sayup-sayup mendengar doamu dalam kesunyian malam dengan bertemankan isak tangis yang sayup-sayup hampir tak terdengar, karena engkau takut membangunkanku yang tidur nyenyak…

Ya…untuk anakmu yang mendo’akanmu pun kadang lupa terdesak oleh rasa katuk yang menjerit mata…
Astagfirullah….!!!

SubhanaAllah…
Mama, kau bukan hanya bidadari berparas jelita, tapi kau malaikat berhatia mulia…

Mama….
sesungguhnya tiada bidadari yang lebih sempurna di dunia ini selain dirimu…
kau teramat indah, teramat sempurna untukku…

Sungguh, ananda merasakan hangatnya sentuhan cinta Allah melalui cinta kasihmu…
Andaikan ananda di suruh memilih bersamamu atau bersama kemewahan dunia, maka yang ananda pilih adalah tinggal bersamamu…

Ya…bersamamu mama…
dipondok kecil kita, makan makanan sederhana yang kau buat dan suguhkan dengan senyuman, tidur beralaskan tikar lusuh, dan bekerja memeras keringat di bawah terik matahari yang membakar…

Ananda rela…!!!”

Ananda ingin menghabiskan sisa umur ananda untuk berbakti untukmu mama…
Agar saat kita menutup mata, tiada penyesalan yang meleburkan jiwa antar kita
Ananda ingin mama bahagia atas bukti bakti yang mungkin tidak sesempurna pengorbananmu

Yang mengandungku,
Yang mengasuhku,
Yang mendidikku,
Bahkan mengantarkanku ke jenjang pernikahan melalui nasehat-nasehat luhurmu

Terima kasih mama…
Atas semuanya…
Tersenyumlah, maka jiwa ananda akan bergetar bahagia atasnya



   Peluk, dan cium penuh cinta dari anakmu

                     Nurpah Sari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar