Kamis, 23 Juni 2011

Salahku

oleh Nuri Simfony Kata pada 27 Mei 2011 jam 15:14

 

mengapa aku tak pernah lelah mencintaimu..
mengapa rasa ini belum juga dapat kupadamkan..
mengapa sulit sekali melupakan semuanya..dan bersikap menjadi "baik-baik saja"

Salahku...

salahku karena aku mencintaimu begitu besar..
sampai kamu tidak lagi dapat menampungnya...

salahku..

salahku karena aku begitu mempercayai setiap kata-kata ajaib dari bibirmu..
seandainya saja ku tau, akan sedini ini kamu melupakanku..

salahku..

karena menjadikanmu prioritas dalam hidupku..selalu yang nomor satu..
sedang kamu hanya menjadikan aku sebagai pilihan..yang kesekian...

salahku...

terlalu mengandalkan kamu, dalam setiap hari-hariku..
hingga saat kau tak ada, aku tak dapat melakukan apa-apa...

Lalu harus ku bawa kemana cinta yang masih utuh dan hangat ini?
jika kamu tidak lagi tertarik untuk menyentuhnya..bahkan hanya untuk meliriknya sekian detik...

lalu harus dengan cara apa, aku harus menghentikan setiap tangis-tangis malamku..
jika kenyataan yang kutahu, kamu sangat menikmati setiap detik perpisahan ini..

lalu harus bagaimana, ku mulai lembaran baru dihidupku..
jika hari esok yang pernah kita impikan tak akan pernah ada untukku..

setiap detik kebersamaan kita selama dua tahun ini, hanya kau pandang sebagai lukisan masa silam..
tapi bagiku, aku bertahan sejauh ini karena mengandalkan ingatanku pada masa-masa dimana aku masih memilikimu seutuhnya...tanpa terbagi oleh siapapun..

bagimu,
pertengkaran pertengkaran yang ada selama dua tahun ini adalah bukti bahwa kita memang berbeda..

tapi tidak bagiku,
bagiku, sekalipun aku mengeluarkan air mata atas pertengkaran kita...
tapi jujur, kemudian aku akan tersenyum begitu mengingatnya kembali...

Bagaimana mungkin aku dapat melepaskan segala bentuk keindahan bersamamu...???
melupakan setiap bagian cerita indah maupun sedih yang telah kita lalui bersama..

bagaimana mungkin kakiku dapat melangkah pergi..
jika dihati ini telah terukir namamu dengan sayatan-sayatan indah yang tak kan pernah hilang oleh waktu...???

bagaimana mungkin aku dapat mengehentikan denyut cinta ini...???
ketika ia sedang bertumbuh pesat, dan memuja belahan jiwanya..

suatu saat nanti...

kamu akan tahu..
bagaimana aku mencintaimu..
karena tak akan ada yang dapat mencintaimu..
seperti aku melakukannya hanya UNTUKMU..."


Langkahku yang gontai tanpamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar